Friday, December 2, 2016

Catatan baru sebaran Owa Jawa


Gunung Kapur Siregol, Ds.Kramat Karang Moncol Purbalingga

Berawal dari informasi yang kami terima, survey dan monitoring sebaran primata Jawa di wilayah jawa tengah membawa kami mengunjungi lokasi baru, yang belum tercatat dalam survey-survey sebelumnya. Silahkan baca-baca tentang kegiatan ini yang dimulai sejak awal tahun 2016.  Sebelumnya data mengenai sebaran Owajawa juga telah di publikasi di jurnal ini.

rangkaian pegunungan di Kec.Karang moncol dan Rembang Purbalingga (survey 2013)

Informasi yang kami terima beberapa waktu lalu menyebutkan, bahwa ada kelompok owa yang teramati di wilayah kabupaten Purbalingga. Sebagaimana yang kita tahu wilayah ini telah kita survey tahun 2010-2013, dan lokasi nya berada di pegunungan antara G.slamet dan pegunungan Dieng. Survey tahun 2013 kami mengunjungi gunung Ardi lawet, dan mencatat perjumpaan tidak langsung keberadaan Owajawa. Kami mendengar suara morning call dari arah sebelah barat gunung lawet, dengan radius kurang lebih 800 meter-1400 meter.  Lokasi yang di informasikan kepada kami apabila di lihat di peta, tepatnya berada di sebelah barat dari gunung lawet, dan nampak disana memang topografi yang sangat curam dan sepertinya tidak mungkin di akses.

habitat Owa di gunung Siregol, Karangmoncol

Tanggal 21 November 2016 , bersama tim swaraowa, meluncur ke lokasi yang di informasikan tersebut, dan kami di pertemukan dengan mas Sa’ad seorang guru SD yang aktif dengan kegiatan pelestarian di Desa kramat, Karang moncol. Setelah meperkenalkan diri, kami langsung menuju ke lokasi yang dituju, ada jalan yang sudah bagus menyusuri tebing sungai yang dalam, di sebelah kiri gunung batu kapur (limestone) yang sangat tinggi dan di bagian bawah vegetasi kanan-kiri sungai yang lumayan rapat.
Owa jawa yang teramati di Siregol, Karangmoncol

Belum berhenti dari kendaraan, kami sudah melihat adanya pergerakan di pohon-pohon di bawah tebing jurang ini, dan yang terlihat pada saat itu adalah Owa Jawa, setelah di amati lebih teliti, ternyata ada juga Binturong yang sedang mencari makan di pohon yang sama dengan kelompok Owa ini. Beberapa saat kami mengamati pergerakan owa ini, dan binturong. Catatan kami juga melihat ada julang emas melintas di atas gunung batu kapur ini. Elang jawa juga terdengar bersuara, namun tidak terlihat karena rapatnya tajuk.
Arctictis binturong


Limestone forest, istilah untuk hutan yang di pegunungan kapur, tidak banyak catatan yang menjelaskan tetang sebaran owa di tipe hutan ini, dengan karakter yang unik,  tebing berbentuk kerucut, tanah yang tipis,namun memiliki vegetasi yang rapat di dasarnya. Habitat unik yang perlu dilestarikan tidak hanya untuk keanekaragaman hayati namun sudah tentu menjadi landscape yang menarik dan indah untuk sekedar di kunjungi.

Beberapa daerah gunung kapur, juga mengalami ancaman serius karena kegiatan penambangan, sudah tentu manfaat secara fungsi ekologis juga hilang, semua kakayaan hayatinya hilang sebelum sempat di telilti lebih jelas manfaatnya. Perburuan juga mengakibatkan hutan-hutan menjadi "kosong" dan sepi, menghilangkan peran satwaliar dalam sistem ekologi.

Berbicara mengenai upaya pelestarian, akan menjadi pekerjaan bersama untuk kedepan bagi siapa saja yang peduli , beberapa potongan hutan di jawa tengah, juga masih menyimpan keanekaragaman yang tinggi, yang juga menjadi asset bagi daerah setempat. Upaya pelestarian dengan dasar ilmiah bisa menjadi inisiasi awal untuk Owa jawa di habitat limestone ini. Mengarus utamakan kegiatan wisata minat khusus juga bisa menjadi sarana untuk membangun ekonomi di tingkat site dari adanya primata endemik.

Bacaan lebih lanjut :

Setiawan, A., T. S. Nugroho , Y. Wibisono, V. Ikawati, J. Sugarjito, (2012), Population density and distribution of Javan gibbon (Hylobates moloch) in Central Java, Indonesia, Biodiversitas, Vol.13. No.1,p 23-27

 Whitten, T., Soeriaatmadja, R. E., Afiff, S. A., Widyantoro, A., Kartikasari, S. N., & Utami, T. B. (1999). Ekologi jawa dan bali. Prenhallindo

3 comments:

  1. wisata minat khusus, boleh juga. belum banyak yang tau owa itu apaa. dikira sejenis luwak masa wkkwkw

    ReplyDelete
  2. keren. coba survey di kecamatan rembang, sekitar curug karang keatas

    ReplyDelete
  3. keren. coba survey di kecamatan rembang, sekitar curug karang keatas

    ReplyDelete